Sajadah

sajadah

Ada sajadah panjang terbentang

Hamba tunduk dan sujud

Di atas sajadah yang panjang ini

Diselingi sekedar interupsi.

Ada dilema yang menggangu saya setiap shalat tarawih berjamaah di masjid. Kenapa yak kalau wanita berjamaah sholat berjamaah, susah mengatur shafnya supaya rapet, supaya gak bercelah dan lurus rapi? apa karena kurang paham? atau salah sajadahnya yang terlalu lebar untuk ukuran 1 orang? sudah sajadahnya lebar, berdiri di tengah-tengahya lagi? padahal satu sajadah sebenarnya bisa dipakai 2 orang, tinggal menghilangkan ego dan gengsi, bukan “bagi–ku sajadahku dan bagi-mu sajadah-mu”

contoh shaf wanita dalam sholat yang kurang tepat

contoh shaf wanita dalam sholat yang tepat

( gambar diambil dari : http://bukitbarisan.wordpress.com/2010/03/20/beberapa-hal-dalam-shalat/ )

Sayang kan jika sajadah yang sudah kita beli dengan corak yang indah dan warna-warni, sajadah favorit oleh-oleh dari saudara atau kawan yang pulang umroh atau haji justru merenggangkan shaf kita, malah justru mengurangi kesempurnaan sholat berjamaah kita. Solusinya, mungkin perlu ada ‘juru parkir’ yang gak bosan-bosan dan gak malu-malu untuk selalu mengingatkan para ibu” untuk merapikan dan merapatkan shaf-nya atau masjid / mushola menyediakan karpet sajadah yang tidak ada garis-garis vertikal-nya sebagai ‘pagar pembatas’ agar jamaah tidak terpaku pada garis-garis itu untuk meluruskan shaf-nya. Mungkin yang paling dekat dan mudah yang dapat kita lakukan sendiri yang berusaha untuk mengingatkan ‘tetangga’ kanan kiri kita untuk merapatkan shaf, minimal itu.

“Rapatkanlah shaf-shaf kalian, saling berdekatanlah, dan luruskanlah dengan leher-leher (kalian), karena demi Dzat yang jiwaku berada di dalam genggamannya, sesungguhnya aku melihat setan masuk dari celah-celah shaf seakan-akan dia adalah kambing kecil.” (HR Abu Dawud)

2 Comments

Tinggalkan komentar